Rabu, 14 Oktober 2015

Apakah Ini Pelecehan Canang?

FOTO: Apakah ini Canang?





Dilansir dari Wikipedia, Canang sari merupakan upakāra (perlengkapan) keagamaan umat Hindu di Bali untuk persembahan tiap harinya. Persembahan ini dapat ditemui di berbagai Pura), tempat sembahyang kecil di rumah-umah, dan di jalan-jalan sebagai bagian dari sebuah persembahan yang lebih besar lagi.

Canang sendiri merupakan salah satu bentuk banten atau “persembahan”. Dari segi penggunaan, bentuk, dan perlengkapannya, canang dibedakan menjadi beberapa macam, antara lain Canang Genten, Canang Burat Wangi, Lenge Wangi, Canang Sari, dan Canang Meraka.

Canang memiliki peranan yang sangat penting dalam ritual keagamaan umat Hindu di Bali sehingga juga disebut Kanista atau “inti dari upakara”. Sebesar apapun upakara tersebut maka tidak akan menjadi lengkap kalau tidak diisi dengan canang.

Canang sari digunakan sebagai persembahan harian kepada Sang Hyang Widhi Wasa sebagai ungkapan syukur atas kedamaian yang telah diberian kepada dunia; merupakan persembahan rumah tangga yang paling sederhana. Filosofi dari proses persembahan adalah mengurbankan diri sendiri, sebab perlu waktu dan tenaga untuk mempersiapkan persembahan. Canang sari tidak digunakan saat ada kematian di dalam masyarakat atau keluarga.

Namun apa jadinya bila Canang di salah fungsikan seperti ini ?

Dari situs Vikki Bates Photography Canang diposisikan pada daerah kewanitaan wanita (pada model), Apakah bisa ditempatkan seperti ini?

©Copyright 2015

Tidak ada komentar: