Sabtu, 25 Juni 2016

Zainab Kulkarni : Keputusanku Memeluk Hindu Merupakan Peristiwa Besar Dalam Hidupku

Zainab Kulkarni: Keputusanku Memeluk Hindu Merupakan Peristiwa Besar Dalam Hidupku. Apa Alasannya Untuk Memilih Hindu?? Bacalah Artikel Yang Menarik ini Dan Bagikan (Share) Agar Semua Umat Bangga Menjadi Hindu


Name: Zainab Kulkarni
Location:Mumbai, Maharashtra, India.

Awalnya, hubungan kami benar2 merupakan masalah besar: Muslimah Sunni ingin menikah dengan pria Maharashtrian Brahmin. Kami adalah rekan kerja di kantor dan aku seketika tertarik pada dirinya yang bernama Rohan. Ketertarikan diantara kami berdua berubah menjadi cinta kasih tapi tampaknya tiada akhir menggembirakan dari cinta ini.

Tampaknya kami tidak mungkin menikah,
muslimah menikah dengan orang Hindu termasuk perbuatan dosa dalam Islam! Kedua belah pihak keluarga juga sangat keras menentang, sehingga tampaknya hubungan kami berdua bakalan bubar. Tapi Rohan tetap tidak bergeming. Sewaktu sedang tertekan, dia biasa mengambil sebuah buku dari sakunya dan membaca beberapa lembar. Ketenangan dan kesejukan di wajahnya setelah membaca buku itu sungguh sukar dilukiskan. Bahkan sewaktu hubungan kami goyah, dia tetap saja membaca buku itu dan terus berharap sambil mendukungku.

Karena ingin tahu, aku meminta melihat buku itu. Ternyata isinya lautan kebijaksanaan. Aku jadi ingin tahu dari mana sumber yang menawarkan kekuatan dan ketenangan begitu besar seperti yang dihadapi Rohan. Ternyata buku itu adalah buku Bhagawad Gita - versi bahasa Inggris terjemahan Swami Prabhupada. Buku itu mengubah diriku. Buku itu bagaikan mata air pengetahuan dan bimbingan illahi ke jalan yang benar. Setelah membaca Gita lebih lanjut, maka aku yakin iman yang membawaku kepada kebenaran adalah iman Hindu. Meskipun sering membaca Gita, Rohan tidak pernah menyatakan keindahan nilai2nya di hadapanku. Dia menyerahkan pada diriku sendiri untuk membacanya. Rasa damai sewaktu membaca buku itu membuat diriku semakin tertarik dan berterimakasih pada Tuhan.

Aku akhirnya meninggalkan Islam dan memeluk Hindu secara resmi di bulan Januari 2006. Aku pun menikah dengan Rohan dengan mengenakan pakaian Weda. Aku menangis penuh sukacita, sewaktu aku mengelilingi api suci 7 kali bersama Rohan. Ini sungguh pengalaman yang luar biasa. Orang tua Rohan sangat baik padaku. Orangtuaku sendiri ragu untuk menerima perkawinanku tapi akhirnya menerimanya. Mereka tidak suka atas keputusanku untuk murtad. Mereka masih mencoba menarikku kembali ke Islam, tapi aku yakin begitu mereka membaca Gita dengan hati terbuka, maka mereka pun akan mengikuti jalanku. Aku besarkan anakku Agastya sebagai penganut Hindu yang baik dengan cara melafalkan dan menyatakan ayat2 Gita di hadapannya. Keputusanku memeluk Hindu merupakan peristiwa besar dalam hidupku - yang mengubahku dari makhluk yang hidup menjadi manusia yang hidup - Tamso ma Jyotirgamaya ("Bimbing aku dari kegelapan ke dalam terang").

@Copyright2016

Tidak ada komentar: